19 May 2015

POTENSI DAN SUMBER DAYA LAUT INDONESIA




A.    BERDASARKAN HASIL EKSPLORASI PARA SAINTIS

Hasil eksplorasi saintis mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang
terbesar di dunia dengan jumlah pulau kurang lebih17.507 buah. Indonesia juga kaya dengan keaneka ragaman hayati lautnya dan merupakan terbesar di dunia karena memiliki ekosistem-ekosistem pesisir, misalnya hutan mangrof, terumbu karang, dan padan lamun. Diperkirakan terdapat kurang lebih 7000 jenis ikan yang terkandung dalam perairan pesisir dan laut Indonesia yang mengandung stok sumberdaya biotik yang melimpah yang dapat dieksploitasi hingga 6,7 juta ton per tahun tanpa membahayakan kondisi keberlangsungan sumberdaya-nya. Sekarang ini potensi tersebut baru 2,3 juta ton  yang bisa dimanfaatkan.


B.     MENURUT HASIL PENELITIAN SOSIAL BUDAYA

Hasil penelitian sosial budaya mengatakan bahwa di Indonesia banyak ikan dan jenis-jenis biota laut yang bernilai ekonomi cukup melimpah, walaupun sering digunakan bom dan bius ikan tetapi itu tidak berpengaruh. Di Indonesia ikan melimpah dibeberapa tempat, tetapi ada daerah-daerah yang mulai terkuras populasi ikan dan udangnya seperti Laut Jawa, Selat Makassar, Perairan Kalimantan Selatan, Laut Arafuru, Natuna dan lain-lain.

Berbagai biota tidak liar bernilai ekonomi tinggi seperti teripang karena teripang memiliki jumlah protein yang tinggi dan banyak disukai oleh warga-warga negara lain dan berbagai jenis kerang populasinya jauh merosot, terutama di perairan bagian timur Indonesia yang kaya akan spesies tersebut. Tetapi walaupun potensi dan kekayaan laut Indonesia yang melimpah, masih saja sering terjadi konflik-konflik antar nelayan dari berbagai tempat dan etnis. Itu semua dikarenakan karena banyak nelayan yang egois tidak ingin berbagi dengan nelayan lainnya atau dia ingin menguasai semua tempat.

Sebagian besar ekosistem pesisir seperti mangrof, terumbu karang, dan padang lamun telah mengalami kerusakan. Kerusakan sumberdaya dan lingkungan laut itu disebabkan oleh prilaku tidak arif dari para pemanfaat sumber daya laut tersebut.

C.    KAYAAN SUMBER DAYA LAUT SEBAGAI ASET NASIONAL

Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.507 pulau dengan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2 dan panjang pantai 95,181 km merupakan Negara nomor empat terpanjang pantainya dan 75% wilayahnya adalah lautan. Indonesia yang terletak di antara dua benua, Asia dan Australia serta berada di antara dua Samudera, Pasifik dan Hindia memiliki potensi unggulan yang sangat strategis serta merupakan kawasan yang dinamis dalam percaturan politik, ekonomi budaya dan pertahanan serta keamanan dunia.

Karena Indonesia Memiliki Potensi dan Sumber Daya Laut yang Melimpah, maka Indonesia Akan Menjadi Pusat Terumbu Karang. Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan Indonesia bisa menjadi pusat terumbu karang dunia. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang kaya termasuk terumbu karang. Indonesia akan menjadi sentral untuk terumbu karang. Untuk mencapai itu, Indonesia bersama lima negara lain yang tergabung dalam anggota Coral Triangle Initiative for Corals, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) sepakat membangun kantor sekretariat permanen regional di Manado. Enam anggota ikut tergabung dalam CTI-CFF, yakni Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste. Keenam negara sepakat menjaga dan melestarikan keberadaan terumbu karang. Dengan menyelamatkan terumbu karang, maka ekosistem laut akan menjadi lebih subur dan produksi ikan meningkat. Indonesia memiliki wilayah dengan terumbu karang besar seperti di Wakatobi, Bunaken, Raja Ampat.

D.    BERDAYAKAN POTENSI LAUT UNTUK KESEJAHTERAAN BANGSA

Pemahaman tentang arti pentingnya Azas Kenusantaraan belum dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia oleh karena itu diharapkan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia agar menyadari bahwa Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah perairan laut negara sehingga semakin besar tugas dan tanggung jawab Pemerintah RI untuk terus menjaga dan mempertahankan kedaulatannya.


Di sisi lain momentum ini dapat membangkitkan semangat Azas Kenusantaraan dengan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam mengelola dan mengamankan kekayaan sumber daya melalui penguasaan IPTEK kelautan, guna mewujudkan negara kelautan yang kuat, mandiri dan jaya serta dapat meningkatkan wawasan kelautan bagi generasi muda secara dini khususnya siswa sekolah dan kepada seluruh masyarakat
Indonesia.

Negara Kesatuan RI terdiri dari 33 Provinsi dan 440 Kabuapaten/Kota, memiliki kekayaan sumber daya laut yang sangat besar sebagai asset nasional. Oleh karena itu, setelah memiliki pemahaman yang sama terhadap azas kenusantaraan maka menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk mengoptimalisasikan kekayaan laut yang sangat besar agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan serta kerusakan yang terjadi di wilayah laut dapat diperbaiki dan dipulihkan.

Sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki beragam warisan budaya dan tradisi kita patut untuk menjaga dan melestarikannya sebab kebudayaan merupakan pilar utama bagi terwujudnya bangsa yang maju dan sejahtera karena bangsa yang maju harus bercirikan serta memiliki karakter yang kuat, watak yang kuat dan memiliki inovasi teknologi sehingga dapat meredam berkembangnya konflik. Di samping itu nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal yang tercermin dalam tradisi di masyarakat merupakan kekuatan perekat persatuan dan kesatuan serta dengan menjunjung tinggi norma-norma religi dan memegang teguh tradisi yang dilandasi wawasan nusantara akan membuka ruang saling berinteraksi untuk membentuk  jati diri bangsa, di sisi lain Kepariwisataan Nasional serta kekayaan alam yang bersumber dari kelautan telah menjadi salah satu icon pariwisata dunia "Wisata Bahari" yang harus dikembangkan dan dikelola sehingga keindahan laut tidak tercemari lingkungannya karena destinasi menjadi kontributor penting bagi sumber ekonomi nasional.