![]() |
Golput Bukan Solusi |
Masyarakat harus mengunakan hak pilihnya
secara cerdas pada Pilkada Kab Bulukumba mendatang. Partisipasi aktif
masyarakat sangat menentukan dalam melahirkan pemimpinan yang amanah dan
istiqomah.
Jangan sampai golput alias tidak
memilih. Kalaupun masyarakat golput, tidak akan mengurangi Menghilangkan
jabatan Eksekutif (Bupati) yang ada disuatu daerah. Jelas dan harus ada bupati.
Tetapi, jika tidak menggunakan hak pilihnya justru memberi kesempatan bagi
pemimpin yang tidak beramanah.
“Saya
mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas yang tidak mudah tergiur
dengan bujukan politik, namun memilih secara rasional berdasarkan rekam jejak
para calon. “Pilihlah calon yang memiliki latar belakang baik dan kemampuan
menjalankan amanah serta memiliki kepedulian terhadap kepentingan rakyat. Dan
yang paling pokok, jangan pilih kandidat itu sebagai tempat mencari kerja”
Untuk itu, saya berharap agar masyarakat
menghindari praktik politik uang (money politik) dalam pemilihan umum yang akan
datang. Pasalnya, model politik transaksional seperti ini menjadi cikal bakal
perilaku korupsi karena pelakunya merasa harus mengembalikan modal yang
dikeluarkan pada saat pemilu.
Politik uang itu merusak demokrasi dan
pada gilirannya bisa menghancurkan moral bangsa, politik transaksional membuat
hasil pilkada tidak berkualitas, Sebab masyarakat dipaksa untuk menentukan
pilihan bukan berdasarkan pada kepribadian dan kemampuan calon, melainkan
karena uang yang diterima. Akibatnya, tidak jarang figur yang terpilih,
bukanlah figur yang memiliki kemampuan menjalankan amanah yang diembannya. Ini
sangat masuk akal sebab figur yang dipilih hanya berdasarkan kemampuan secara
finacial.
Sangat naïf, jika anak bangsa yang
memiliki potensi dan kepribadian yang baik, harus tersisih dan kalah oleh
mereka yang tidak memiliki kemampuan atau kepribadian yang tidak pantas untuk
dipilih hanya karena faktor uang pada saat proses pemilihan. Bangsa Indonesia
membutuhkan figur-figur yang berkepribadian Pancasila dan berpegang teguh pada
nilai-nilai agama disamping memiliki kemampuan menjalankan amanah yang
diberikan.
“Jangan
tergoda dengan uang yang mereka terima dari para calon pemimpin maupun kandidat”
Money politik pasti berujung pada
praktek korupsi. Karena itu, pemberian uang oleh seorang kandidat,
sebaiknya ditolak, jika disertai keharusan untuk memilihnya dalam pemilu.
“Sebab, hal tersebut akan merugikan masyarakat, karena figur yang
dipilih, bukan figur yang amanah.