27 May 2015

PILKADA HARUS DAMAI, BEDA PILIHAN BAGIAN DARI DEMOKRASI

Sufriadi / adhi
Pabbiring' E, Artikel - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba semakin terasa dengan sebentar lagi akan terlaksana. Pilkada yang akan dilaksanakan serentak pada bulan Desember mendatang mesti harus disambut dengan damai oleh masyarakat bulukumba.

Salah satu seniman muda yang juga Mahasiswa yang menjalani proses perkuliahan disalah satu perguruan tinggi negeri di kota Makassar, Sufriadi yang akrab disapa adhi menganggap bahwa pergolakan politik yang menimbulkan perbedaan pilihan dikabupaten Bulukumba merupakan bagian dari seni. 

"Berbeda pilihan itu merupakan simbol menentukan warna, sehingga saya analogikan adalah perbedaan warna. Dalam dunia seni ketika kita hanya memandang pada satu warna maka akan sulit menemukan titik keindahan, sama halnya dengan pelangi semua orang katakan indah karena sekian banyak warna yang berbeda disatukan dalam garis yang sering kita sebut pelangi. Analogi inilah yang mestinya harus kita jadikan panutan di Kabupaten Bulukumba bahwa demokrasi tidak bisa dipungkiri dari hak politik individu sehingga menimbulkan pilihan yang berbeda namun dalam perbedaan pilihan ini saya yakin semua memiliki tujuan yang sama yaitu perubahan Bulukumba menuju Bulukumba Sejahtera kedepanya" Ucap adhi dalam siaranya ke email Tau Pabbiring (27/05/2015).

Sufriadi juga menginginkan agar kiranya siapapun itu dapat menghargai pilihan orang lain, meskipun itu orang terdekat

"Kita harus hargai hak politik orang lain, siapapun itu meskipun orang terdekat bahkan saudara sekalipun, saya yakin ketika memang rakyat dominan mengamanahkan hak pilihnya kepada salah satu calon maka yakin dialah yg akan jadi bupati, karena demokrasi bukanlah pertarungan kelompok atau keluarga lebih - lebih pertarungan saudara, tapi pesta demokrasi adalah pilhan seluruh rakyat kabupaten Bulukumba yang diamanahkan kepada pilihanya masing - masing" tambah sufriadi dalam releasenya

Tambahnya melalui siaran release, sufriadi atau adhi berharap agar penyelenggara pilkada tetap profesional dan menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai perintah aturan bukan karena memihak pada salah satu calon.

"Dalam pesta demokrasi Kab. Bulukumba mendatang, penyelenggara Pilkada harus netral dan profesionalisme. harus bekerja sesuai aturan yang mengikat. pilihan tetap ada tapi profesionalisme harus didahulukan, untuk menghindari gesekan atau konflik pada Pilkada mendatang harus didukung dengan sikap penyelenggara yang harus netral" singkta sufriadi 

sufriadi alias adhi juga mengakui bahwa dia punya pilihan menuju pesta demokrasi di Kabupaten Bulukumba namun tetap menghargai pilihan orang lain, dalam pengakuanya hal ini dilakukan untuk menciptakan Pilkada Bulukumba yang damai dan aman, namun ketika kami coba mengonfirmasi tentang pilihanya, Adhi enggan memberitahukan dan merahasiakan pilihanya.

"Ia saya tetap ada pilihan, namun untuk publik tau jangan dulu lah. Intinya pilihan saya adalah legislator muda, orangnya gaul bisa berbaur sama kelomopk siapa saja, terlebih lagi sesamanya sebagai pemuda , namun untuk namanya itu masih jadi rahasia saya" tutup adhi setelah kami coba konfirmasi