3 Aug 2015

GAMPAR : KECAM INDEPENDENSI KPU DALAM PESTA DEMOKRASI SERENTAK

Massa Aksi Gampar saat didepan KPU Bulukumba
TAU PABBIRING 'E, Bulukumba : Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan diri aliansi Gerakan Mahasiswa Penegak Demokrasi (GAMPAR) Melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Panwaslu dan KPUD Bulukumba, Senin (03/8/2015) siang tadi. Elemen Massa aksi yang tergabubg dari beberapa lembaga yaitu PB KKMB, KKMB KOM UIT, GAM Dan PPDS dipimpin lansung oleh Rahmat Ardiansyah sebagai jendral Lapangan.

Dalam orasinya Rahmat mendesak seluruh stack kholder penyelenggara Pilkada untuk bekerja sesuai tanggung jawab dengan mengedepankan independensi untuk menghasilkan pilkada yang Demokratis.

" Berangkat dari pengalaman beberapa hasil pemilu yang berakhir di Mahkama Konstitusi yang berujung dengan pemecatan Ketua KPUD Bulukumba membuktikan sebagai bentuk kegagalan demokrasi terkhusus di Kabupaten Bulukumba, Olehnya itu kami mengecam KPUD Dan Panwaslu untuk malaksanakan tanggung jawab dengan independensi tanpa memihak kepada siapapun. ketika ada yang melanggar regulasi yang telah di tetapkan maka segerah di tindaki dengan tegas" Teriak Rahmat Ardiansyah dalam orasinya.

Sementara itu ketua panwaslu Bulukumba menyatakan untuk melaksanan tugas dan tanggung jawabnya dengan netral. Panwaslu Sulsel juga mengajak massa aksi untuk membantu mengawasi Pilkada di Kab. Bulukumba.

Rahmat Juga menekankan agar indikasi korupsi KPU Pusat sesuai hasil audit BPK tahun anggaran 2014 diambil alih dan di usut tuntas oleh Kejagung sebelum pilkada serentak di laksanakan.

Di tambahkan Muh Fardhy yang tergabung dalam massa aksi mengecam KPU Bulukumba untuk tidak mengulangi rekam jejak KPU yang mereka anggap telah mencederai agenda reformasi.

"Saya mengecam keras KPU bulukumba untuk menegakkan sejatinya demokrasi khususnya di Kabupaten Bulukumba, Saya harap bahwa demokrasi kali ini melahirkan pemimpin sesuai pilihan Rakyat bukan hasil konspirasi yang telah menjadi rahasia umum dinegeri ini" Teriak Fardhy di depan KPU Bulukumba

Fardhy juga meminta kepada seluruh penyelenggara dan seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pelaksanaan pilkada dengan menjunjung nilai - nilai demokrasi dan tidak terjebak dalam Geopolitik yang mencoba memberikan jarak antara Bulukumba barat, timur dan tengah.

"saya kembali sampaikan kepada seluruh penyelenggara dan seluruh elemen masyarakat agar kiranya mengawal pesta demokrasi di Kab. Bulukumba dengan menjunjung tinggi nilai - nilai demokrasi dan tidak ikut keliru dengan Geopolitik yang mencoba memecahkan antara Bulukumba Timur, Barat dan Tengah, perlu kita ketahui bersama bahwa dalam persiapan menjelang Pilkada yang akan di laksanakan desember mendatang sudah ada suhu politik yang menjadi konsumsi publik terkait tindakan KPU yang kami anggap perlu pengawasan dan pengawalan terkhusus untuk Panwaslu Bulukumba" Tambah Fardhy dalam orasinya di depan kantor KPU Bulukumba. (Hr*)